Skip to main content

MAKALAH UNSUR-UNSUR KIMIA DALAM ORGANISME

UNSUR-UNSUR KIMIA DALAM ORGANISME


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji hanya milik Allah Swt Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami yang di beri tugas dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya . Salawat beserta salam kami curahkan kepada suri tauladan seluruh alam, baginda Muhammad Saw.
Dalam pembuatan makalah yang berjudul “Unsur-Unsur Kimia Dalam Organisme”. Kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu kami berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua dan dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar sehingga kami mampu menyusun makalah ini semaksimal mungkin. Kami selaku penulis selalu berharap tidak ada yang kurang dari pembuatan makalah ini, tapi pasti selalu ada yang kurang.
            Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami  berharap agar makalah ini dapat bermanfat  bagi semua pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

       Tahukah anda, bahwa di dalam tubuh manusia terdiri atas dari ribuan bahkan jutaan sel. Sel-sel itu sendiri seluruhnya adalah terdiri dari unsur-unsur kimia yang banyak jenis atau macamnya. Unsur-unsur kimia tersebut berkelompok-kelompok menjadi satu, bercampur, dan bereaksi serta berinteraksi antara unsur yang satu dengan unsur yang lain, yang membentuk suatu susunan yang rumit tetapi terorganisasi dengan rapi. Kombinasi yang demikian itu banyak jumlahnya dan beraneka ragam macamnya.
      Di dalam tubuh kita sendiri ataupun makhluk hidup yang lain terdapat unsur-unsur penyusun, yakni unsur  makro dan unsur mikro yang dimana unsur-unsur tersebut telah memiliki persentase dan fungsinya masing-masing dalam tubuh organisme tersebut. Oleh karena itu unsur-unsur kimialah yang sebenarnya merupakan bangunan dasar dalam tubuh kita dan makhluk hidup lain.
       Selain itu dengan mempelajari pentingnya unsur-unsur kimiawi dalam organisme, kita juga dapat mengambil sebuah pelajaran dan pengetahuan serta dapat menyadari bahwa betapa besarnya keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas segala ciptaannya.
 Rumusan Masalah
  1. Bagaiman penulisan zat kimia dalam tubuh organisme?
  2. Bagaimanakah peranan zat anorganik dalam tubuh organisme?
  3. Apasaja macam-macam zat organik dengan rumus kimianya dalam tubuh organisme?
 Tujuan Penulisan 

  1. Mengetahui penulisan zat kimia dalam tubuh organisme.
  2. Mengetahui peranan zat anorganik dalam tubuh organisme.
  3. Mengetahui macam-macam zat organik dengan rumus kimianya dalam tubuh organisme.
  4. Mengetahui perbedaan molekul DNA dan RNA.
BAB II
PEMBAHASAN

UNSUR-UNSUR KIMIA DALAM ORGANISME

Organisme tersusun dari materi, yaitu segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi terdapat dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan karakternya sendiri-sendiri. Unsur merupakan bahan yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bagian lain dengan reaksi kimiawi. unsur-unsur tersebut adalah C (karbon), O2 (Oksigen), H (Hidrogen), N (Nitrogen), Fe (Besi) dan lain-lain.
      
       Para kimiawan mengenal 92 unsur yang terdapat di alam secara alami. Kira-kira 25 dari 92 unsur alami, diketahui penting untuk kehidupan. Empat unsur yaitu karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H) dan nitrogen (N) adalah unsur penyusun 96% materi hidup. Fosfor (P), sulfur (S), kalsium (Ca) dan kalium (K) merupakan bagian terbesar dari 4% unsur yang tersisa dalam berat organisme.

Selain unsur makro di atas, didalam organisme terdapat unsur-unsur mikro. Unsur mikro hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit atau hanya dimiliki oleh beberapa organisme tertentu. Misalnya pada manusia, unsur iodin (I) merupakan bahan utama penyususun hormon yang diproduksi kelenjar tiroid. Tetapi jumlah harian iodin sebanyak 0,15 miligram sudah cukup untuk kegiatan normal tiroid manusia. Tabel di bawah ini memuat unsur yang membentuk tubuh manusia dalam presentase.

Tabel 1. Unsur yang terdapat dalam tubuh manusia

UNSUR YANG TERDAPAT SECARA ALAMI DALAM TUBUH MANUSIA
Lambang
Unsur

Nomor

Atom
O
C
H
N
Ca
P
K
S
Na
Cl
Mg
Oksigen
Karbon
Hidrogen
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Kalium
Sulfur
Natrium
Klorin
Magnesium
8
6
1
7
20
15
19
16
11
17
12
65,0
18,5
9,5
3,3
1,5
1,0
0,4
0,3
0,2
0,2
0,1


A. ZAT-ZAT ANORGANIK

Zat- zat anorganik adalah zat-zat yang sukar bahkan tidak bisa diuraikan oleh bakteri pengurai atau dekomposer. Zat- zat anorganik  antara lain adalah :

Air dan Kelembapan
Air merupakan komponen utama yang berperan dalam proses proses fotosintesis dan respirasi, air berperan juga sebagai pelarut mineral dan karbohidrat yang diserap oleh tumbuhan. Air bertanggung jawab sebagai medium yang berperan dalam beberapa reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan. Kecepatan rata-rata air akan berpengaruh langsung terhadap kecepatan rata-rata transpirasi tumbuhan. Jika angin bertiup maka kelembaban menurun tetapi transpirasi meningkat.

Suhu
Suhu sangat berperan penting dalam pertumbuhan pada tumbuhan karena suhu berpengaruh terhadap kerja enzim yang terlibat dalam proses-proses metabolisme di dalam sel tumbuhan.

Mineral
  Mineral merupakan komponen yang diperlukan dalam jumlah kecil tetapi penting peranannya dalam metabolisme tubuh. Mineral merupakan salah satu zat yang diekskresikan berupa keringat melalui pori-pori tubuh. Garam yang terlarut dalam air digunakan sebagai elektrolit dalam tubuh.

Asam Klorida
Asam klorida (HCl) merupakan unsur utama dalam asam lambung. Asam klorida berguna untuk mengasamkan kandungan dalam lambung. Ion H+ dan ion Cl-disekresikan secara terpisah dalam perut. Asam klorida berfungsi untuk membantu pencernaan makanan dan mencegah mikroorganisme lain masuk lebih jauh ke dalam usus.
Selain zat-zat diatas masih banyak lagi zat anorganik yang terdapat di dalam organisme, seperti karbon dioksida, amonia dan lain lain.


B. ZAT-ZAT ORGANIK.

Zat organik adalah zat yang pada umumnya merupakan bagian utama  dari binatang atau  tumbuhan, dengan komponen utamanya adalah karbon (C), hydrogen (H)dan oksigen (O). Zat organik meliputi   karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat dan zat organik lainnya. Zat organik ini mudah sekali mengalami pembusukkan oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut.

1.       Karbohidrat

Karbohidrat  mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antar glukosanya berbeda dengan ikatan antar glukosa pada pati. Ikatan antar glukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan.

Klasifikasi Karbohidrat:

a.      Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana dan zat ini tidak lagi dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Umumnya memiliki rumus molekul yang merupakan beberapa kelipatan CH2O. Glukosa    (C 6H12O6), Monosakarida yang paling umum, memiliki peran penting yang utama dalam kimia kehidupan. Berikut macam-macam monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :

triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa : Sedoheptulosa

b.      Disakarida
senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosidik (ikatan kovalen yang terbentuk antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi). Misalnya maltosa, merupakan suatu disakarida yang dibentuk melalui penyatuan dua molekul glukosa, juga dikenal dengan gula malto. Laktosa, gula yang ditemukan dalam susu, merupakan disakarida lain, yang terdiri atas sebuah  molekul glukosa yang berikatan dengan sebuah molekul galaktosa. Disakarida yang paling banyak di alam adalah sukrosa, yaitu gula yang sehari-hari kita konsumsi. Kedua monomernya adalah glukosa dan fruktosa. Tumbuhan umumnya mengangkut karbohidrat dari daun ke akar dan ke organ non-fotosintetik lainnya dalam bentuk sukrosa.

hidrolisis : terdiri dari 2 monosakatida
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa ; 2 glukosa (C1-1)
Laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4)

      c.       Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida dihidrolisis : gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya maltotriosa

      d.      Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul  monosakarida yang banyak jumlahnya yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.. Beberapa di antara polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya ketika diperlukan akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel. Polisakarida lain berfungsi sebagai materi pembangun (penyusun) untuk struktur yang melindungi sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oeh monomer gulanya dan oleh posisi ikatan glikosidiknya. Contoh dari polisakarida adalah amilum, selulosa, glikogen dan dekstrin.

2. Lemak/Lipid

Lemak mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid, di antaranya adalah lemak, fosfolipid dan steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup. Satu gram cadangan lemak memiliki kandungan energi dua kali lipat dibanding dengan satu gram polisakarida, seperti pati. Manusia dan mamalia lain menumpuk cadangan makanan jangka panjangnya dalam sel-sel lemak atau adiposa, yang membengkak dan mengkerut ketika lemak disimpan atau dibebaskan dari cadangan penyimpanan. Selain tempat penyimpanan energi, jaringan adiosa juga berfungsi sebagai bantalan bagi organ vital seperti ginjal dan lapisan lemak dibawah kulit akan berfungsi sebagai insulator tubuh.

Lemak atau lipid adalah salah satu kategori  molekul biologi yang besar yang tidak mencakup polimer. Senyawa yang disebut lipid dikelompokan bersama karena memiliki satu ciri penting yaitu lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitasnya terhadap air. Perilaku hidrofobik lipid didasarkan pada struktur molekulnya. Meskipun lipid bisa memiliki beberapa ikatan polar yang berikatan dengan oksigen, lipid sebagian besar terdiri atas hidrokarbon. Lipid lebih kecil bila dibandingkan dengan makromolekul (polimerik) sesungguhnya, dan merupakan gugus yang sangat beragam bentuk maupun fungsinya. Lipid meliputi waks (lilin) dan pigmen-pigmen tertentu, akan tetapi kita akan memfokuskan perhatian pada golongan lipid yang paling penting yaitu lemak.

3.Protein

Protein  adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sebagai sumber energi misalnya untuk pergerakan otot, ada yang bertanggungjawab atas pengangkutan materi melalui peredaran darah misalnya hemoglobin dan  anti bodi, ada pula yang berperan sebagai persediaan makanan misalnya ovalbumin pada putih telur dan kasein pada susu. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup.

Molekul ini sangat berguna sebagai alat bantu dalam hampir setiap hal yang dilakukan organisme. Protein merupakan molekul yang dikenal mempunyai struktur paling rumit. Sesuai dengan fungsinya yang beragam, molekul protein juga sangat beragam strukturnya, setiap jenis protein memiliki  bentuk tiga dimensi atau konformasi yang unik. Meskipun protein beragam, semua molekul protein merupakan polimer yang dibangun dari kumpulan 20 asam amino yang sama. Asam amino adalah molekul organik yang memiliki gugus karboksil dan gugus amino. Polimer asam amino disebut polipeptida. Suatu protein terdiri atas satu atau lebih polipeptida yang terlipat dan terbelit membentuk kesesuaian yang spesifik. Suatu protein fungsional bukanlah sekedar rantai popipeptida, akan tetapi satu atau lebih polipeptida yang yang terpilin, dilipat dan dililit secara tepat menjadi suatu molekul dengan bentuk yang unik. Banyak protein berbentuk globuler, sementara yang lain bentuknya seperti serat. Fungsi suatu protein bergantung pada kemampuannya mengengenali dan berikatan dengan beberapa molekul lain.

  4 .Asam nukleat

Asam nukleat (nucleic acid) merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetic Asam nukleat yang paling umum adalahdeoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus. DNA adalah materi genetik yang diwarisi organisme dari orang tuanya. Suatu molekul DNA sangat panjang dan umumnya terdiri atas ratusan atau bahkan ribuan gen. Ketika suatu sel bereproduksi sendiri dengan cara membelah, DNA-nya akan disalin dan diteruskan dari satu generasi sel ke generasi sel berikutnya. Informasi yang terkode dalam struktur DNA memprogram semua aktivitas sel tersebut. Namun demikian, DNA tidak secara langsung terlibat dalam pelaksanaan operasi sel. Setiap gen disepanjang rentang  molekul DNA mengarahkan sintesis suatu jenis RNA yang disebut RNA mesenger atau m-RNA. Molekul m-RNA ini kemudian berinteraksi dengan peralatan pensintesis protein dalam sel untuk mengarahkan produksi polipeptida. Tempat sesungguhnya sintesis protein adalah struktur seluler yang disebut ribosom. Pada sel eukariotik, ribosom berada didalam sitoplasma, akan tetapi DNA berada di dalam nukleus. RNA mesenger akan mengirimkan instruksi genetik untuk membangun protein dari nukleus sampai sitoplasma. Sel-sel prokariotik tidak memiliki nukleus, namun masih menggunakan RNA untuk mengirimkan pesan dari DNA ke ribosom dan perkakas lain dari sel yang menerjemahkan informasi yang dikode menjadi urutan asam amino.

Asam nukleat merupakan polimer dari monomer-monomer yang disebut nukleotida. Masing-masing nukleutida itu sendiri terdiri atas tiga bagian yaitu:

   a.      Basa Nitrogen.
Terdapat dua basa nitrogen: pirimidin dan purin. Pirimidin memiliki cincin enam anggota yang terdiri dari atom karbon dan atom nitrogen. Anggota pirimidin adalah sitosin (C), timin (T),dan urasil (U). Purin lebih besar, dengan cincin enam anggota yang menyatu dengan suatu cincin lima anggota. Yang termasuk purin adalah adenin (A), dan guanin (G). Pirimidin dan purin yang spesifik berbeda dalam hal gugus fungsional yang terikat ke cincinya. Adenin, guanin, dan sitosin ditemukan pada kedua jenis asam nukleat. Timin hanya ditemukan dalam DNA dan urasil hanya ditemukan pada RNA.

   b.      Gula Pentosa (gula berkarbon lima).
            Pentosa yang berikatan dengan basa nitrogen adalah ribosa pada nukleotida RNA dan deoksiribosa pada molekul DNA. Perbedaan satu-satunya antara kedua gula ini adalah bahwa deoksiribosa tidak memiliki satu atom oksigen pada karbon nomor duanya yang membuat namanya disebut deoksi.

   c.       Gugus fosfat.
Dalam suatu polimer asam nukleat atau polinukleotida, nukleutida-nukleutida dihubungkan dengan ikatan kovalen yang disebut ikatan fosfodiester antara fosfat dari suatu nukleotida dan gula dari nukleotida berikutnya. Pengikatan ini menghasilkan suatu tulang belakang dengan suatu pola gula-fosfat-gula-fosfat yang berulang. Disepanjang tulang belakang gula-fosfat ini terdapat tempelan tambahan yang terdiri atas basa-basa nitrogen.



Tabel 2. Perbedaan molekul DNA dan RNA

No
Perbedaan
DNA
RNA
1.
Letak
Di dalam inti sel, mitokondria
Di dalam sitoplasma (dalam ribosom) dan dalam inti sel
2.
Komponen
Gula: deoksiribosa
Basa N: timin, adenin, guanine, dan sitosin
Gula: ribose
Basa N: urasil, adenine, guanine, dan sitosin
3.
Bentuk
Pilinan ganda (double helix) dan panjang
Sepasang pita dan pendek
4.
Fungsi
Mengendalikan aktivitas metabolisme makhluk hidup
Arsitek sintesis protein
Membantu ADN dalam sintesis protein
5.
Kadar
Tetap
Berubah menurut kecepatan sintesis protein


BAB III
PENUTUP 
   A.     Kesimpulan

1.   Unsur merupakan bahan yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bahan lain dengan reaksi kimiawi. Kira-kira 25 dari 92 unsur alam diketahui penting untuk kehidupan. Diantaranya adalah karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N), fosfor (P), sulfur (S), kalsium (Ca), kalium (K).

2.  Zat-zat anorganik contohnya adalah air, mineral, suhu, dan asam klorida (HCl). Fungsi air diantaranya adalahberperan dalam proses-proses fotosintesis dan respirasi. Mineral berperan penting untuk pembentukan hormon, tulang, gigi, dan darah. Suhu  berpengaruh terhadap kerja enzim. Dan Asam klorida (HCl) untuk mengasamkan kandungan dalam lambung.


3.     Zat organik meliputi karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat dan zat organiklainnya.

4.  Perbedaan molekul DNA dan RNA adalah dari segi letak, gula penyusunnya, basa nitrogen, bentuk, fungsi, dan kadarnya.

   B.  Kritik dan Saran
Kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Allah, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran dari makalah ini tujuannya hanyalah untuk menjadi yang lebih baik dari makala-makalah sebelumnya. Dan semoga makalah yang telah kami susun bermanfaat bagi kita semua,  Amien.



DAFTAR PUSTAKA
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Jakarta: Ganeca
Kusnadi dan Didik Priyandoko. 2007. Biologi. Jakarta: Piranti Darma Kalakatama
Stansfield, William,  2006.  Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga .
Anonim.2012.http://wanenoor.blogspot.com/2011/06/pengertian-karbohidrat-klasifikasi.html#.UFfgdag6wf4.
Anonim.2012.http://ipulmujib.blogspot.com/2010/06/glukoneogenesis-biokimia.html.
Anonim.2012.http://www.blogfrengki.com/2010/10/proses-sintesis-protein.html. 

Comments

Post a Comment

Populer

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN KATA PENGANTAR Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai “Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran. Proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam penulis kepada yang terhormat : kepada dosen yang telah membimbing kami dalam membuat proses pembuatan makalah,dan kepada kawan-kawan semua. Hanya kepada Tuhan Maha Kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari berbagai pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan s

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN        A.     Latar Belakang Masalah             Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam keadaan hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidip, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyakut dengan masa depan kita. Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup mengantung semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap, kita harus bertindak sengat menyedihkan bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan de

MAKALAH KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN

KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang            Islam sebagai agama yang sempurna yang mengatur disegala aspek kehidupan seorang anak manusia. Selain Al-Qur’an, umat Islam juga memiliki tuntunan lain sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini, yaitu As-Sunnah (ucapan, perbuatan dan sikap) yang telah diteladani oleh Rasulullah SAW. Berangkat dari penjelasan di atas, maka sangatlah penting bagi umat Islam untuk memahami dan mempelajari hadits (As-Sunnah) agar dapat menentukan mana hadits yang dapat menjadi landasan hukum dalam berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia. B.Rumusan  Masalah Bagaimana kedudukan Hadist terhadap Al-quran? Apa fungsi Hadist terhadap Al-quran ? C. Tujuan Mengetahui kedudukan Hadist terhadap Al-quran. Mengetahui fungsi Hadist terhadap Al-quran. BAB II PEMBAHASAN A.     kedudukan Hadist terhadap Al-quran 1.       Sumber ajaran islam kedua s