Skip to main content

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN


DAMPAK UNSUR Na, Zr, Co, P, Zn DAN SENYAWA TEMBAGA (II) SULFAT, KARBON DIOKSIDA, ASAM KLORIDA DAN MAGNESIUM OKSIDA BAGI LINGKUNGAN





BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang

            Pencemaran lingkungan akibat limbah industri khususnya di Indonesia saat ini terjadi dimana-mana, baik pencemaran di lingkungan air, tanah, dan udara. Pencemaran tersebut tentunya membawa dampak buruk terhadap lingkungan itu sendiri dan kemampuan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pada dasarnya, pencemaran tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan tersebut didapatkan dari hasil pemanfaatan sumberdaya alam yang kemudian harus diolah menjadi produk yang dibutuhkan. Dalam proses pemanfaatan tersebut, dilakukan pengolahan yang selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah sebagai sisa olahan tidak terpakai yang kemudian dibuang ke lingkungan. Limbah tersebutlah yang menjadi salah satu faktor pencemar lingkungan baik air, tanah, dan udara yang bila tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak buruk yang lebih luas bagi lingkungan.

            Lingkungan hidup dikatakan tercemar apabila telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan itu sehingga tidak sama lagi dengan bentuk asalnya, sebagai akibat dari masuk dan atau dimasukkannya suatu zat atau benda asing ke dalam tatanan lingkungan itu (Palar, 1994). Limbah logam dan limbah zat warna merupakan sumber pencemar yang sangat membahayakan bagi lingkungan. Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah: arsen (As), kadmium (Cd), tembaga (Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng (Zn). Logam berat berbahaya karena dapat mengganggu kehidupan organisme di lingkungan jika keberadaannya melampaui ambang batas. Logam-logam berat ini juga mengancam kesehatan manusia karena dapat menjadi senyawa toksik bila melampaui ambang batas dan berada dalam tubuh manusia. Pencemaran logam berat merupakan masalah pencemaran lingkungan yang umum dan menjadi perhatian (Papafilippaki, et al., 2007). Logam berat adalah unsur logam dengan berat jenis lebih besar dari 5 gram/cm3 dan bersifat toksik (Sutamihardja dkk, 1982). Dikatakan toksik karena sulit terdegradasi sehingga dalam perairan dapat terakumulasi dalam organisme seperti ikan, karang dan lain-lain. 

        Logam berat ini banyak dihasilkan dari limbah industri seperti industri pelapisan logam. Berdasarkan data dari penelitian, logam-logam berat yang ada dalam limbah industri pelapisan logam yaitu ion Ni(II) sebesar 94,2 mg/L dan Ion Cu(II) sebesar 20,3 mg/L berada pada sekitar pH 2. Sedangkan penelitian Boricha (2008) menyebutkan bahwa kandungan logam dalam limbah pelapisan logam yaitu Fe 618 mg/L; Zn 584 mg/L; Cu 0,97 mg/L berada pada sekitar pH 0,94. Sciban M (2006) juga menyebutkan kandungan logam berat dalam limbah pelapisan logam antara lain Cu sebesar 18,9 mg/L; Zn sebesar 76,3 mg/L; Cd sebesar 8,52 mg/L berada pada pH 7,89 (Chen, 2007). Berdasarkan literatur tersebut, nampak bahwa logam Cu selalu ada didalam limbah dengan jumlah yang cukup signifikan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dipilih logam Cu sebagai salah satu logam berat.

            Metode yang telah dikembangkan untuk mengatasi pencemaran Cu2+ di lingkungan antara lain elektroplating, penguapan, oksidasi, reduksi, pemisahan menggunakan membrane, dan adsorpsi. Adsorpsi menjadi pilihan yang baik karena metode ini merupakan metode yang paling efektif dan ekonomis (Park et al., 2007 dalam Mulyasuryani, 2013). Selain itu metode adsorpsi merupakan salah satu metode yang bekerja pada konsentrasi rendah, dapat didaur ulang, dan biaya yang dibutuhkan relatif murah (Sardjono, 2007).

            Salah satu adsorben yang dapat digunakan ialah kitosan. Kitosan banyak dimanfaatkan sebagai adsorben karena mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam mengikat ion logam dan kemungkinan pengambilan kembali yang relatif mudah terhadap ion logam yang terikat pada kitosan dengan menggunakan pelarut tertentu. Keunggulan adsorben kitosan adalah dapat digunakan untuk penanganan limbah secara berulang-ulang. (Muzzarelli, 1997 dalam Darjito, 2011). Kitosan dapat digunakan sebagai adsorben/penyerap yang dapat menyerap logam-logam berat, seperti Zn, Cd, Cu, Pb, Mg dan Fe (Knoor, 1984). Situs aktif kitosan baik dalam bentuk NH2 ataupun dalam keadaan terprotonasi NH3+ mampu mengadsorpsi logam-logam berat melalui mekanisme pembentukan khelat dan atau penukar ion.

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Apa saja kelebihan dan kekurangan  unsur Na, Zr, Co, P dan Zn bagi lingkungan.

2.      Bagaimana Penegasan dalam AL-Qur’an tentang unsur Na, Zr, Co, P dan Zn.

3.      Bagaimana sifat kimia dan fisika dari unsur Na, Zr, Co, P dan Zn.

4.      Apa saja kelebihan dan kekurangan senyawa Tembaga (II) Sulfat, Karbon Dioksida, Natrium Klorida, Asam Klorida dan Magnesium Klorida bagi lingkungan.

5.      Bagaimana Penegasan dalam Al-Qur’an tentang senyawa Tembaga (II) Sulfat, Karbon Dioksida, Natrium Klorida, Asam Klorida dan Magnesium Klorida bagi lingkungan.

C.      Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan  unsur Na, Zr, Co, P dan Zn bagi lingkungan.

2.      Untuk mengetahui Penegasan dalam AL-Qur’an tentang unsur Na, Zr, Co, P dan Zn.

3.      Untuk mengetahui sifat kimia dan fisika dari unsur Na, Zr, Co, P dan Zn.

4.      Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan senyawa Tembaga (II) Sulfat, Karbon Dioksida, Natrium Klorida, Asam Klorida dan Magnesium Klorida bagi lingkungan.

5.      Untuk Mengetahui Penegasan dalam Al-Qur’an tentang senyawa Tembaga (II) Sulfat, Karbon Dioksida, Natrium Klorida, Asam Klorida dan Magnesium Klorida bagi lingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    A. Kelebihan dan Kekurangan unsur Na, Zr, Co, P dan Zn Bagi Lingkungan

1.      1. Kelebihan dan Kekurangan  Unsur Na

Natrium dalam bentuk logam sangat penting dalam pembuatan ester dan dalam pembuatan senyawa organik.Natrium juga merupakan komponen dari natrium klorida (NaCl) yang merupakan senyawa penting bagi organisme hidup.Unsur ini juga memiliki kegunaan lain seperti untuk memperbaiki struktur paduan logam tertentu, digunakan dalam sabun, dikombinasikan dengan asam lemak, serta untuk memurnikan logam cair. Natrium karbonat padat juga dibutuhkan untuk membuat kaca.

Natrium terkandung dalam banyak makanan terutama dalam bentuk garam dapur. Natrium diperlukan manusia untuk menjaga keseimbangan sistem cairan tubuh. Unsur ini juga dibutuhkan untuk berfungsinya saraf dan otot. Namun, terlalu banyak natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Jumlah natrium yang harus dikonsumsi seseorang setiap hari bervariasi untuk tiap individunya. Reaksi natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. Eksposur sangat parah bisa menyebabkan sulit bernapas, batuk, dan bronkitis kimia.

Kontak parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal dan kaustik yang membuat kerusakan kulit permanen. Sedangkan kontak dengan mata bisa menyebabkan kerusakan permanen dan kehilangan penglihatan.

Dampak Lingkungan Natrium, natrium dalam bentuk bubuk sangat eksplosif dalam air dan membentuk racun saat bereaksi dengan berbagai unsur lainnya. Dalam bentuk padat, natrium tidak mobile meskipun mudah menyerap kelembaban membentuk natrium hidroksida. Natrium hidroksida dikenal cepat terserap dalam tanah dan berpotensi menyebabkan pencemaran

1.      2. Kelebihan dan Kekurangan  Unsur Zr

Zirkonium digunakan dalam paduan seperti zircaloy yang digunakan dalam aplikasi nuklir karena tidak mudah menyerap neutron. Logam ini juga digunakan dalam catalytic converters dan batu bata tungku. Baddeleyite dan zirkonium tidak murni (zirkonia) digunakan dalam cawan lebur di laboratorium. Zirkon (ZrSiO4) digunakan oleh refraktori, pewarna keramik, dan pasir pengecoran. Zirkon juga dipasarkan sebagai batu permata yang digunakan dalam perhiasan.

Logam ini juga memiliki banyak kegunaan lain, di antaranya digunakan pada blitz fotografi dan instrumen bedah, untuk membuat kaca televisi, untuk membersihkan sisa gas dari tabung vakum elektronik, dan sebagai agen pengeras di paduan logam, terutama baja. Industri kertas dan kemasan menemukan senyawa zirkonium menjadi pelapis permukaan yang baik karena kuat dan tahan air.

Zirkonium dan garamnya umumnya memiliki sifat racun rendah. Perkiraan asupan dari makanan adalah sekitar 50 mikrogram. Saat memasuki tubuh, sebagian besar zirkonium tidak diserap usus, dan bila diserap cenderung terakumulasi di tulang daripada di jaringan. Zirkonium 95 adalah salah satu radionuklida yang terlibat dalam pengujian senjata nuklir. Radionuklida ini berumur panjang dan akan terus meningkatkan risiko kanker selama puluhan tahun dan berabad-abad yang akan datang.

Dampak Lingkungan Zirkonium, Zirkonium tidak menimbulkan bahaya terhadap lingkungan. Sementara tanaman air menyerap zirconium dengan cepat, namun tidak banyak yang terakumulasi sehingga tidak menimbulkan efek signifikan.

 2.      3. Kelebihan dan Kekurangan  Unsur Co

Kobalt digunakan dalam berbagai paduan logam, pada media perekaman magnetik, sebagai katalis untuk minyak bumi dan industri kimia, serta sebagai agen pengering untuk cat dan tinta. Kobalt biru merupakan bagian penting dari berbagai barang kerajinan seperti porselen, tembikar, kaca patri, ubin, dan perhiasan enamel. Isotop radioaktif kobalt-60 digunakan dalam perawatan medis dan juga untuk meradiasi makanan sebagai proses pengawetan.

Kobalt mungkin terpapar ke manusia melalui udara, air, dan makanan yang mengandung kobalt. Kontak kulit dengan tanah atau air yang mengandung kobalt juga mungkin terjadi. Unsur ini bermanfaat bagi manusia karena merupakan bagian dari vitamin B12 yang penting untuk kesehatan. Kobalt juga digunakan dalam pengobatan anemia bagi wanita hamil karena mampu merangsang produksi sel darah merah. Total asupan harian kobalt bervariasi hingga sebanyak 1 mg. Namun, perlu diingat bahwa konsentrasi yang terlalu tinggi justru dapat merusak kesehatan.

Konsentrasi tinggi kobalt yang terhirup melalui udara bisa menimbulkan berbagai keluhan seperti asma dan pneumonia. Hal ini terutama terjadi pada orang-orang yang bekerja dengan kobalt. Tanah dekat fasilitas pertambangan dan peleburan mungkin memiliki kandungan tinggi kobalt, sehingga saat diasup melalui air atau tanaman yang terkontaminasi akan menimbulkan berbagai efek kesehatan.

Efek kesehatan akibat penyerapan konsentrasi tinggi kobalt diantaranya, muntah dan mual, Masalah penglihatan, Masalah jantung, Kerusakan tiroid. Efek kesehatan juga bisa disebabkan oleh radiasi isotop radioaktif kobalt yang memicu kemandulan, rambut rontok, muntah, perdarahan, diare, koma, dan bahkan kematian. Radiasi ini antara lain digunakan pada pasien kanker untuk menghancurkan tumor. Debu kobalt juga menyebabkan berbagai keluhan seperti asma, batuk, sesak napas, penurunan fungsi paru, fibrosis nodular, hingga kematian.

Dampak Lingkungan Kobalt Kobalt merupakan elemen yang terjadi secara alami di lingkungan. Manusia menambahkan konsentrasi kobalt di alam saat melakukan pembakaran batu bara, melakukan kegiatan pertambangan, pengolahan bijih kobalt, dan penggunaan bahan kimia kobalt. Isotop radioaktif kobalt tidak hadir dalam lingkungan secara alami, melainkan dilepaskan melalui operasi pembangkit listrik tenaga nuklir dan kecelakaan nuklir. Karena memiliki umur paruh yang relatif singkat, isotop radioaktif kobalt umumnya tidak terlalu berbahaya.

Kobalt tidak dapat dimusnahkan setelah memasuki lingkungan dan akan bereaksi dengan partikel lain atau terserap pada partikel tanah atau sedimen air. Tanah yang mengandung kobalt rendah akan membuat tumbuhan yang tumbuh kekurangan kobalt. Ketika hewan merumput, maka mereka juga akan kekurangan kobalt. Di sisi lain, tanah di dekat fasilitas pertambangan dan peleburan mungkin memiliki kandungan tinggi kobalt.

3.      4. Kelebihan dan Kekurangan  Unsur P

Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katode (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor dapat digunakan untuk pembuatan korek api setelah dicampur dengan karbon dan belerang. Digunakan militer sebagai petunjuk menentukan target atau sasaran Selain di lingkup militer.

Fosfor putih ternyata digunakan dalam barang konsumsi yang kita gunakan sehari-hari, seperti minuman bersoda dan pasta gigi. Secara luas, fosfor putih dipakai dalam industri untuk membuat asam fosfat atau bahan kimia lain untuk dijadikan pupuk, bahan pengawet makanan, dan zat pembersih. Dalam jumlah kecil, zat ini juga digunakan dalam pestisida dan kembang api.

Asam fosfat jenuh, mengandung 70-75% P2O5, yang mana P2O5 merupakan bahan penting dalam bidang pertanian tembak. Fosfat juga dipakai dalam pembuatan kaca khusus, seperti yang digunakan dalam lampu sodium. Fosfor penting untuk otot-otot. Tanpa fosfor didalam tubuh, anda tidak dapat mengangkat kening atau menggerakkan jari sekalipun. Fosfor menolong juga dalam memelihara keseimbangan asam basa yang normal di dalam tubuh dan perlu sekali dalam pembentukan gigi yang sehat dan tulang yang kuat.

Fosfor bekerja dengan kalsium untuk membangun tulang dan gigi. Zat ini membantu mempertahankan jaringan otak dan syaraf yang normal. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan berkurangnya berat badan, kehilangan nafsu makan, pernafasan tidak teratur dan kelelahan. Sumber makanan yang mengandung fosfor mencakup: jagung, produk-produk susu ( yang rendah lemak ), buah-buahan yang dikeringkan, kuning telur. Tumbuhan polong. Kacang-kacangan, biji-bijian dan padi-padian.

Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh.

            Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor.

Fosfor putih digunakan sebagai bahan racun tikus dan bom asap. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang. Bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan cahaya putih.

Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom  memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir

Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil pembakaran fosfor bukan pada ledakannya

Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan suhu sekitar 800°C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.

Biji fosfat mentah mengandung 2 – 4 % F. Sewaktu bijih fosfat diubah menjadi fosfat yang larut dalam air, fluorida dilepas ke udara sehingga menyebabkan rusaknya tanaman dan keracunan pada ternak. Proses juga menghasilkan limbah fosfogipsum putih yang bersifat radioaktif karena bijih fosfat mengandung uranium dari produk peluruhnya.

Pemanfaatan unsur P pada detergen dan pupuk telah menyebabkan eutrofikasi, yakni suburnya tanaman air fitoplankton. Hal ini menyebabkan kadar   dalam air berkurang, sehingga organisme air lainnya akan mati.

4.      5. Kelebihan dan Kekurangan  Unsur Zn

Seng terutama digunakan dalam proses peleburan besi serta sebagai campuran paduan logam. Logam ini juga digunakan sebagai pelat negatif dalam beberapa baterai listrik serta untuk atap dan selokan dalam konstruksi bangunan, serta dalam die casting di industri otomotif. Seng oksida digunakan sebagai pigmen putih dalam cat air atau cat dan sebagai aktivator dalam industri karet. Sebagai pigmen, seng juga digunakan dalam industri plastik, kosmetik, kertas fotokopi, wallpaper, tinta cetak.

Pengaruh bagi kesehatan, Seng adalah elemen yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Asupan seng yang terlalu rendah membuat seseorang kehilangan nafsu makan, penurunan indera perasa dan penciuman, serta luka lambat sembuh. Kekurangan seng bahkan dapat menyebabkan janin cacat lahir. Meskipun manusia mampu menangani konsentrasi seng yang cukup tinggi, asupan terlalu tinggi justru menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kram perut, iritasi kulit, muntah, mual, dan anemia. Tingkat seng yang sangat tinggi dapat merusak pankreas dan mengganggu metabolisme protein, serta menyebabkan arteriosclerosis.

Seng dapat berbahaya bagi janin yang belum lahir dan janin baru lahir. Seorang ibu yang menyerap konsentrasi seng terlalu tinggi dapat menyalurkannya ke janin melalui darah dan ASI.

Dampak Lingkungan Seng, produksi seng dunia masih tinggi sehingga akan semakin banyak seng yang tersebar ke lingkungan. Air yang tercemar seng dapat meningkatkan keasaman air. Beberapa jenis ikan diketahui mengakumulasi seng dalam tubuh mereka. Sejumlah besar seng mungkin ditemukan di tanah. Ketika tanah lahan pertanian tercemar dengan seng, hewan akan menyerap konsentrasi tinggi yang merusak kesehatan mereka.

Seng tidak hanya menjadi ancaman bagi ternak, tetapi juga bagi tumbuhan. Tanaman akan sulit tumbuh pada tanah yang memiliki kandungan seng terlalu tinggi. Pada kasus ekstrim, hal ini bisa mengancam ketahanan pangan. Seng juga berpotensi mengganggu aktivitas organisme dalam tanah karena berefek negatif pada aktivitas mikrorganisme dan cacing tanah.


BAB III
KESIMPULAN

            Dari pembahasan diatas dapat kita ambil intisari bahwasanya setiap yang di ciptakan oleh Allah swt. baik itu yang dapat kita lihat maupun yang tidak dapat dilihat dan juga hanya bisa dirasakan merupakan kebesaran Allah swt. yang patut kita syukuri karena memiliki peranan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Disamping daripada itu manusia sebagai khalifah di bumi harus sepatutnya dapat menjaga dan melestarikan lingkungan, agar terjadinya keseimbangan. Suatu unsur maupun senyawa yang diciptakan Allah swt. bisa menjadi malapetaka bagi umat manusia apabila manusia tersebut tidak dapat memelihara serta memanfaatkannya dengan baik. Sehingga menyebabkan kerusakan di lingkungan.

            Unsur seperti Na, Zr, Co, P dan Zn bagi lingkungan sangatlah bermanfaat dan juga bisa menjadi berbahaya apabila tidak diperlakukan dengan benar, semua tergantung kepada manusia yang mengolah bahan tersebut. Salah satu contoh Na berguna sebagai bahan pmbuatan sabun, Zr berguna sebagai pasir pengecoran dan juga sebagai bahan membuat nuklir, Co sebagai katalis dalam pengolahan minyak bumi, P sebagai pasta gigi dn minuman bersoda, dan juga Zn sebagai kontruksi bangunan, dan masih banyak lagi manfaatnya. Selain dari manfaat yang berlimpah dari unsur-unsur tersebut, kekurangan dan efek samping yang ditimbulkan dari unsur tersebut juga beragam, apabila manusia tidak pandai dalam mengolahnya.

            Senyawa seperti Tembaga (II) Sulfat (CuSO4), Karbon Dioksida (CO2), Natrium Klorida (NaCl), Asam Klorida (HCl) dan Magnesium Oksida (MgO) Bagi Lingkungan sangatlah bermanfaat untuk kehidupan manusia yang sudah modern. Salah satu contohnya senyawa MgO sangat berperan dalam bidang industri dan juga senyawa yang lain. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadinya pencemaran dari setiap senyawa tersebut, karena akan menimbulkan lembah industri yang buruk terhadap lingkungan hidup manusia.












Comments

Populer

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN KATA PENGANTAR Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai “Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran. Proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam penulis kepada yang terhormat : kepada dosen yang telah membimbing kami dalam membuat proses pembuatan makalah,dan kepada kawan-kawan semua. Hanya kepada Tuhan Maha Kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari berbagai pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan s

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN        A.     Latar Belakang Masalah             Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam keadaan hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidip, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyakut dengan masa depan kita. Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup mengantung semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap, kita harus bertindak sengat menyedihkan bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan de

MAKALAH KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN

KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang            Islam sebagai agama yang sempurna yang mengatur disegala aspek kehidupan seorang anak manusia. Selain Al-Qur’an, umat Islam juga memiliki tuntunan lain sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini, yaitu As-Sunnah (ucapan, perbuatan dan sikap) yang telah diteladani oleh Rasulullah SAW. Berangkat dari penjelasan di atas, maka sangatlah penting bagi umat Islam untuk memahami dan mempelajari hadits (As-Sunnah) agar dapat menentukan mana hadits yang dapat menjadi landasan hukum dalam berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia. B.Rumusan  Masalah Bagaimana kedudukan Hadist terhadap Al-quran? Apa fungsi Hadist terhadap Al-quran ? C. Tujuan Mengetahui kedudukan Hadist terhadap Al-quran. Mengetahui fungsi Hadist terhadap Al-quran. BAB II PEMBAHASAN A.     kedudukan Hadist terhadap Al-quran 1.       Sumber ajaran islam kedua s