Skip to main content

MAKALAH JARINGAN SYARAF TIRUAN

Makalah Jaringan Syaraf

 


PENDAHUUAN

A.     LATAR BELAKANG 

Mengingat Jaringan Syaraf Tiruan merupakan salah satu mata pembahasan matakuliah system instrument cerdas di prodi Pendidikan Teknik elektro jadi penulis ingin mebahas sebagai tugas dari dosen diluar jam ajar dan jam tuagas yang seharusnya dilarang melakukan pembelajaran menurut surat yang telah beredar dari prodi jadi penulis membuat diluar waktu dietline . Jaringan syaraf tiruan adalah salah satu sistem pemrosesan yang dirancang dan dilatih untuk memiliki kemampuan seperti yang dimiliki oleh manusia dalam menyelesaikan persoalan yang rumit dengan melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya. Jaringan syaraf mensimulasistruktur proses-proses otak (fungsi syaraf biologis) dan kemudian membawanyakepada perangkat lunak kelas baru yang dapat mengenali pola-pola yangkompleks serta belajar dari pengalaman-pengalaman masa lalu.

B.      TUJUAN

  • a.       Membahas Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net)
  • b.       Membahas Jaringan dengan banyak lapisan (multilayer net)
  • c.       Membahas Jaringan dengan lapisan kompetitif (competitive layer net)



 BAB II

PEMBAHASAN

A.     DEFENISI

Menurut Hermawan, Arief . 2006 . “Jaringan syaraf tiruan didefinisikan sebagai suatu sistem pemrosesan informasi yang mempunyai karakteristik menyerupai jaringan saraf manusia”. Jaringan saraf tiruan tercipta sebagai suatu generalisasi model matematis dari pemahaman manusia (humancognition) yang didasarkan atas asumsi sebagai berikut :

1.       Pemrosesan informasi terjadi pada elemen sederhana yang disebutneuron.

2.       Isyarat mengalir di antara sel saraf / neuron melalui suatu sambungan penghubung.

3.       Setiap sambungan penghubung memiliki bobot yang bersesuaian.

4.      Setiap sel saraf akan merupakan fungsi aktivasi terhadap isyarat hasil penjumlahan berbobot yang masuk kepadanya untuk menentukan isyaratkeluarannya

Menurut teori Haykin (1999,p2) : " Jaringan syaraf tiruan (Artificial Neural Network) adalah sejumlah besar prosesor yang terdistribusi secara pararel dan terdiri dari unit pemrosesan sederhana, dimana masing-masingunit memiliki kecenderungan untuk menyimpan pengetahuan yang dialamidan dapat digunakan kembali."

Ada 3 jenis jaringan saraf tiruan:

 

a)       Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net) .

Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net) Hanya memiliki satu lapisan dengan bobot-bobot terhubung Jaringan ini hanya menerima input kemudian secara langsung akan mengolahnya menjadi output tanpa harus melalui lapisan tersembunyi. Contoh Algoritma : ADALINE, Hopfield, Perceptron.

b)      Jaringan dengan banyak lapisan (multilayer net).

Jaringan dengan banyak lapisan (multilayer net) Memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output Ada lapisan yang berbobot yang terletak antara 2 lapisan yang bersebelahan Contoh Algoritma : MADALINE,

Backpropagation,Neocognitron

c)       Jaringan dengan lapisan kompetitif (competitive layer net)

Jaringan dengan lapisan kompetitif (competitive layer net) Umumnya, hubungan antar neuron pada lapisan kompetitif ini tidak diperlihatkan pada diagram arsitektur. Contoh Algoritma : LVQ (Learning Vektor Quantization)


B.      PERKEMBANGAN

Jaringan syaraf tiruan sederhana pertama kali diperkenalkan olehMcCulloch dan Pitts di tahun 1943. McCulloch dan Pitts menyimpulkan bahwa kombinasi beberapa neuron sederhana menjadi sebuah sistem neuralakan meningkatkan kemampuan komputasinya. Bobot dalam jaringan yangdiusulkan oleh McCulloch dan Pitts diatur untuk melakukan fungsi logikasederhana. Fungsi aktivasi yang dipakai adalah fungsi threshold.

Pengembangan yang ramai dibicarakan sejak tahun 1990-an adalahaplikasi model-model jaringan syaraf tiruan untuk menyelesaikan berbagaimasalah di dunia nyata.hingga sekarang masih dilakukan pengembangan yang memesat baik dari segi kebutuhan ekonomi,industry,social,dan alam.

 

C.      PERBANDINGAN ANTARA OTAK MANUSIA DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

     Jaringan Syaraf Tiruan (Neural Network) terinspirasi dari penelitiankecerdasan buatan, terutama percobaan untuk menirukan fault-tolerence dankemampuan untuk belajar dari sistem syaraf biologi dengan model strukturlow-level dari otak. Otak terdiri dari sekitar (10.000.000.000) sel syaraf yangsaling berhubungan. Sel syaraf mempunyai cabang struktur input (dendrites),sebuah inti sel dan percabangan struktur output (axon).

    aringan Syaraf Biologi, Otak manusia memiliki struktur yang sangatkompleks dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Otak terdiri dari neuron-neuron dan penghubung yang disebut sinapsis. Neuron bekerja berdasarkanimpuls/sinyal yang diberikan pada neuron. Neuron meneruskannya padaneuron lain. Diperkirakan manusia memiliki 1012 neuron dan 6x1018sinapsis. Dengan jumlah yang begitubanyak, otak mampu mengenali pola,melakukan perhitungan, dan mengontrol organ- organ tubuh dengan kecepatan yanglebih tinggi dibandingkan komputer digital (Puspitaningrum,2006). Sebagai perbandingan, pengenalan wajah seseorang yang sedikit berubah misal memakai topi, memiliki jenggot tambahan dan lainnya akanlebih cepat dilakukan manusia dibandingkan computer.

Jaringan saraf tiruan menawarkan kemampuan sebagai berikut:

 

1.       Nonlinearity. Sebuah neuron buatan bisa saja linear atau tidak linear.

2.      Input-output mapping.Sebuah paradigma populer dari pembelajarandisebut learning with a teacher (belajar dengan guru) atau supervisedlearning(pembelajaran terbimbing yang melibatkan modifikasi bobotsinapsis jaringan saraf tiruan dengan mengaplikasikan kumpulansampel training

3.      Adaptivity. Neural network memiliki kemampuan untuk menyesuaikan bobot sinaptik mereka terhadap perubahan pada lingkunganya.

4.      Evidential Response.Dalam konteks klasifikasi pola, jaringan sarafdapat dirancang untuk memberikan informasi tidak hanya tentang polayang khusus.


5.      Contextual Information.Pengetahuan direpresentasikan oleh strukturdan aktivasi dari jaringan saraf.

6.      Fault Tolerance.Jaringan saraf yang diimplementasikan pada bentuk hardware, memiliki potensi untuk bersifat fault tolerant (toleranterhadap kesalahan), dalamarti bahwa kinerjanya menurun dalamkondisi operasi buruk.

7.      VLSI Implementability.Sifat dasar dari jaringan saraf tiruan yang parallel membuatnya berpotensi untuk mengkomputasikan tugas-tugastertentu dengan cepat.

8.      Uniformity of Analysis and Design. Pada dasarnya, jaringan saraf tiruandikenal sebagai pemroses informasi.

9.      Neurobiological Analogy.Rancangan jaringan saraf tiruandianalogikan dengan otak manusia, yang merupakan bukti nyata bahwatoleransi terhadap kesalahan pada pemrosesan paralel tidak hanyamungkin tetapi juga cepat dan kuat.


BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Neural Network (Jaringan Syaraf Tiruan) merupakan kategori ilmu SoftComputing. Neural Network sebenarnya mengadopsi dari kemampuan otakmanusia yang mampu memberikan timulasi/rangsangan, melakukan proses,dan memberikan output.Jaringan syaraf tiruan sederhana pertama kali diperkenalkan olehMcCulloch dan Pitts di tahun 1943. McCulloch dan Pitts menyimpulkan bahwa kombinasi beberapa neuron sederhana menjadi sebuah sistem neuralakan meningkatkan kemampuan komputasinya.


Comments

Populer

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN KATA PENGANTAR Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai “Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran. Proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam penulis kepada yang terhormat : kepada dosen yang telah membimbing kami dalam membuat proses pembuatan makalah,dan kepada kawan-kawan semua. Hanya kepada Tuhan Maha Kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari berbagai pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan s

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN        A.     Latar Belakang Masalah             Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam keadaan hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidip, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyakut dengan masa depan kita. Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup mengantung semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap, kita harus bertindak sengat menyedihkan bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan de

MAKALAH KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN

KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang            Islam sebagai agama yang sempurna yang mengatur disegala aspek kehidupan seorang anak manusia. Selain Al-Qur’an, umat Islam juga memiliki tuntunan lain sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini, yaitu As-Sunnah (ucapan, perbuatan dan sikap) yang telah diteladani oleh Rasulullah SAW. Berangkat dari penjelasan di atas, maka sangatlah penting bagi umat Islam untuk memahami dan mempelajari hadits (As-Sunnah) agar dapat menentukan mana hadits yang dapat menjadi landasan hukum dalam berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia. B.Rumusan  Masalah Bagaimana kedudukan Hadist terhadap Al-quran? Apa fungsi Hadist terhadap Al-quran ? C. Tujuan Mengetahui kedudukan Hadist terhadap Al-quran. Mengetahui fungsi Hadist terhadap Al-quran. BAB II PEMBAHASAN A.     kedudukan Hadist terhadap Al-quran 1.       Sumber ajaran islam kedua s