Skip to main content

ceramah tentang taubat

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman di dalam surat at-tahrim ayat 8 Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan tobat nasuha
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita sebagai orang yang beriman untuk senantiasa bertaubat kepadanya dari segala kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan dan dari setiap maksiat dan dosa yang telah kita kerjakan 
secara etimologi Taubat berarti kembali sedangkan secara terminologi Taubat berarti meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang hina menuju pekerjaan yang mulia.

 jika disederhanakan sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ghozali rahimahullah Taubat yaitu mensucikan hati dari dosa 
taubat menjadi sesuatu yang harus dilakukan karena dengannya seseorang bisa membersihkan mensucikan hati dari dosa-dosa yang mengotorinya
 di dalam hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam rasulullah bersabda 
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
setiap orang melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat

Dijelaskan bahwasanya di dalam kitab durratun nasihin bahwasannya Nabi Adam alaihissalam pernah mengatakan bahwasanya Allah swt memberikan 4 macam kemuliaan kepada umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang di mana empat kemuliaan tersebut tidak diberikan kepadaku yang 
1. pertama bahwasannya diterimanya taubatku itu harus di Makkah al Mukaromah sedangkan umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mereka bisa bertobat di mana saja dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima Taubat mereka 
2. yang kedua Sesungguhnya aku telah berpakaian Namun karena aku bermaksiat Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencabut pakaianku sedangkan umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mereka bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam keadaan tidak berpakaian namun Allah Subhanahu Wa Ta'ala masih memberikan mereka pakaian.
 yang ketiga setelah Aku bermaksiat Allah Subhanahu Wa Ta'ala memisahkan aku dari istriku sedangkan umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mereka bermaksiat namun Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak memisahkan mereka dari istri-istri mereka
4. yang keempat Sesungguhnya aku bermaksiat di dalam surga dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengeluarkan aku daripadanya sedang umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mereka bermaksiat di luar surga namun Allah Subhanahu Wa Ta'ala memasukkan mereka ke dalam surga tersebut bagi orang-orang yang mau bertobat.

manusia tidak akan pernah luput dari yang namanya salah dan dosa maka cara untuk membersihkan dosa dan salah tersebut adalah dengan bertobat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dalam hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ وَدَوَاءُ الذُّنُوْبِ الْاِسْتِغْفَارُ.

 bersabda Sesungguhnya setiap penyakit itu ada obatnya ada penawarnya dan obat daripada dosa adalah bertaubat.
Ayat yang tadi saya baca di awal Umar Bin Khattab mengatakan ayat yang tadi saya bacakan di awal 
yang dimana Allah swt memerintahkan kita untuk bertobat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan tobat nasuha. maka hz. Umar mengatakan yang dimaksud dengan taubat nasuha adalah seseorang melakukan kesalahan seseorang melakukan dosa dan dia tidak akan mengulangi kesalahannya tersebut tidak mengulangi dosanya tersebut itulah yang dimaksud dengan tobat nasuha semoga Tausiah singkat ini bermanfaat untuk kita semua walaupun mikum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Comments

Populer

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN KATA PENGANTAR Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai “Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran. Proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam penulis kepada yang terhormat : kepada dosen yang telah membimbing kami dalam membuat proses pembuatan makalah,dan kepada kawan-kawan semua. Hanya kepada Tuhan Maha Kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari berbagai pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan s

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN        A.     Latar Belakang Masalah             Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam keadaan hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidip, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyakut dengan masa depan kita. Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup mengantung semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap, kita harus bertindak sengat menyedihkan bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan de

MAKALAH KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN

KEDUDUKAN HADIST DAN FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QURAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang            Islam sebagai agama yang sempurna yang mengatur disegala aspek kehidupan seorang anak manusia. Selain Al-Qur’an, umat Islam juga memiliki tuntunan lain sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini, yaitu As-Sunnah (ucapan, perbuatan dan sikap) yang telah diteladani oleh Rasulullah SAW. Berangkat dari penjelasan di atas, maka sangatlah penting bagi umat Islam untuk memahami dan mempelajari hadits (As-Sunnah) agar dapat menentukan mana hadits yang dapat menjadi landasan hukum dalam berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia. B.Rumusan  Masalah Bagaimana kedudukan Hadist terhadap Al-quran? Apa fungsi Hadist terhadap Al-quran ? C. Tujuan Mengetahui kedudukan Hadist terhadap Al-quran. Mengetahui fungsi Hadist terhadap Al-quran. BAB II PEMBAHASAN A.     kedudukan Hadist terhadap Al-quran 1.       Sumber ajaran islam kedua s